Minggu, 07 Agustus 2022

Bakmie Jawa Jokdeng (Pojok Demangan) Yogyakarta

 Bakmie Jawa Jokdeng

bakmie jawa jokdeng 2 pojok demangan


Bakmi Jawa merupakan salah satu makanan khas khususnya di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Bakmi Jawa atau Mi Jawa dahulu dikenal dengan istilah bakmi rebus atau dalam bahasa jawa disebut dengan Bakmi godhog yang dimasak dengan bumbu dan rempah yang khas masakan Jawa. Diluar negeri seperti di Singapura dan Malaysia, Bakmi Jawa dikenal dengan sebutan mee rebus meskipun sebenarnya Bakmi Jawa memiliki banyak variasi seperti mie goreng dan bahkan penjual Bakmi jawa di Yogyakarta pasti juga menjual nasi goreng di dalam menu masakannya.

bakmi jawa JokDeng 2 Pojok Demangan


Keistimewaan Bakmi Jawa lainnya adalah pada cara pengolahannya. Bakmi jawa dimasak masih menggunakan cara tradisional yaitu masih menggunakan tungku tanah liat (anglo) dan api dari arang. Setiap pembeli bakmi jawa meskipun memesan dengan jumlah posri yang banyak, namun penjual bisanya membuatnya tetap satu persatu porsi menggunakan wajan yang kecil tidak diolah secara missal secara berbarengan. Hal tersebut akan menjaga rasa bakmi jawa sehingga tetap khas di lidah. Keistimewaan lainnya bakmi ini adalah pada suwiran daging ayam kampong dan telur bebek sebagai bahan membuatnya. Rasa yang akan diperoleh dari bahan-bahan tersebut akan membuat rasa bakmi Jawa menjadi khas. 
Tidak hanya menjual Bakmi Jawa, JokDeng 2 juga menawarkan menu nasi goreng, capcai sayur, magelangan (nasi bakmie goreng), dan lain-lain. Untuk harganya pun terbilang sangat murah. Apabila Anda ingin merasakan atau mencoba bakmi jawa JokDeng 2 berada di Jl. Bimasakti No.30, Demangan, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta. segera kunjungi dan nikmati hidangannya sebelum kehabisan hehe....

Rabu, 18 Mei 2022

Rekomendasi mie ayam murah di yogyakarta 2022

 

"MIE AYAM BU TUMINI"


Semua hal yang berhubungan dengan Jogja selalu Istimewa. Tak heran jika banyak wisatawan yang terbuai dengan keanekaragaman dari kota yang amat cantik ini. Apalagi ketika membicarakan kulinernya. Tak hanya gudeg, Teman-teman juga bakal ketagihan dengan mie ayam yang ada dikota ini. Termasuk Mie Ayam Bu Tumini yang terkenal banget. Penasaran keunikannya kan? Yuk, lihat ulasan selengkapnya berikut.


Pecinta kuliner Jogja mungkin  tak asing lagi dengan warung Mie Ayam Bu Tumini. Letaknya di Jalan Imogiri Timur No. 187, Umbul Harjo, Jogja. Lebih tepatnya di sebelah utara pintu masuk Terminal Giwangan. Warung makan ini boleh saja sederhana, tapi jumlah pengunjung yang datang cukup fantastis. Hal ini karena Mie Ayam Bu Tumini sudah lama berdiri. Kabarnya, sudah berjualan sejak tahun 1990.
Ramainya kedai pinggir jalan nan sederhana ini tidak hanya karena kelegendarisan warungnya. Namun, pecinta kuliner rela antre karena rasanya yang tak pernah berubah. Teksturnya masih lembut dan bikin lidah tak berhenti bergoyang. Porsinya juga tidak sedikit, sehingga puas makan siang di tempat makan ini. Dijamin tak akan rugi kalau mampir ke warung milik Bu Tumini.
Unik dengan Kuah Kental Cokelat

Selain porsinya yang banyak, Mie Ayam Bu Tumini memiliki ciri khas. Ukuran mie di warung ini cukup besar dan terasa kenyal ketika dikunyah. Sementara kuahnya lebih kental dibandingkan warung lain. Warnanya kecokelatan dengan rasa manis yang menggugah selera. Rasa spesial tersebut dihasilkan dari proses memasak ayam yang digunakan sebagai topping. Menggiurkan bukan?

Aneka Topping yang Bikin Ngiler


Potongan daging yang bercampur dengan kuah kental bukanlah satu-satunya topping di warung ini. Teman-teman juga bisa memesan tambahan ceker ayam yang rasanya tak kalah nendang. Teksturnya lembut banget dan mudah untuk disantap. Selain mie ayam ceker, ada juga menu mie ayam jumbo hingga ekstra ayam. Porsinya banyak dan sudah lengkap dengan potongan sawi. Makin ngiler kan?
Warung yang buka dari jam 10 pagi hingga pukul 5 sore ini tidak membandrol mahal untuk menu andalannya. Hingga artikel ini ditulis, harga per porsinya berkisar antara Rp8.000-Rp22.000. Bagaimana, makin penasaran dengan Mie Ayam Bu Tumini ini? Yuk, atur jadwal untuk kuliner enak di Jogja.

Rabu, 11 Mei 2022

Bakmi Jawa Yogayakarta


Bakmi Jawa Yogyakarta

Hasil gambar untuk bakmi jawa jogjakarta

Bakmi Jawa merupakan salah satu makanan khas khususnya di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Bakmi Jawa atau Mi Jawa dahulu dikenal dengan istilah bakmi rebus atau dalam bahasa jawa disebut dengan Bakmi godhog yang dimasak dengan bumbu dan rempah yang khas masakan Jawa. Diluar negeri seperti di Singapura dan Malaysia, Bakmi Jawa dikenal dengan sebutan mee rebus meskipun sebenarnya Bakmi Jawa memiliki banyak variasi seperti mie goreng dan bahkan penjual Bakmi jawa di Yogyakarta pasti juga menjual nasi goreng di dalam menu masakannya.

Hasil gambar untuk bakmi jawa jogjakarta

Keistimewaan Bakmi Jawa lainnya adalah pada cara pengolahannya. Bakmi jawa dimasak masih menggunakan cara tradisional yaitu masih menggunakan tungku tanah liat (anglo) dan api dari arang. Setiap pembeli bakmi jawa meskipun memesan dengan jumlah posri yang banyak, namun penjual bisanya membuatnya tetap satu persatu porsi menggunakan wajan yang kecil tidak diolah secara missal secara berbarengan. Hal tersebut akan menjaga rasa bakmi jawa sehingga tetap khas di lidah. Keistimewaan lainnya bakmi ini adalah pada suwiran daging ayam kampong dan telur bebek sebagai bahan membuatnya. Rasa yang akan diperoleh dari bahan-bahan tersebut akan membuat rasa bakmi Jawa menjadi khas.

Melihat latar belakang sejarahnya, pada mulanya bakmi ini berasal dari Desa Piyaman, Wonosari, Gunung kidul, Yogyakarta yang dipercaya sebagai tempat asal pembuat bakmi jawa. Dalam perkembangannya, kuliner tradisional ini telah menyebar dan ada hampir diseluruh wilayah Indonesia maupun luar negeri. Penjualnya pun memiliki ciri khas tersendiri. Mereka biasanya menjajakan dagangannya mulai senja dengan menggunakan gerobak tempat memasak bakmi di depan tempat usaha mereka. Di Yogyakarta sendiri telah ada banyak penjual bakmi jawa yang sudah sangat terkenal. Terdapat Bakmi Pak Pele di Alun-Alun Utara, Bakmi Kadin, Bakmi Mbah Hadi Terban, Bakmi Mbah Mo di Desa Code, Trirenggo, Bantul dan Bakmi Mbah Wito di Desa Piyaman, Wonosari, Gunungkidul. Para pecinta kuliner belum lengkap rasanya jika belum mencoba mencicipi masakan Bakmi Jawa ini.

Gudeg Wijilan Yogyakarta


Gudeg Wijilan Yogyakarta

Hasil gambar untuk gudeg wijilan jogja

Kota Jogja identik dengan Gudeg yang menjadi ciri khasnya. Gudeg adalah makanan yang terbuat dari nangka muda dan santan, biasanya dimakan bersama dengan berbagai macam lauk pauk seperti krecek, telur, ayam, tempe dan tahu bacem. Rasa gudeg biasanya manis dan juga ada tambahan rasa gurih karena campuran bumbu areh (santan Kental)
Ada satu kawasan terkenal sekaligus bersejarah yang berhubungan dengan masakan gudeg yaitu Jl.Wijilan, yang merupakan sentra makanan khas gudeg. Kampung Wijilan terletak di sebelah Selatan Plengkung Tarunasura atau yang lebih dikenal dengan sebutan Plengkung Wijilan dan di sebelah Timur dari Alun Alun Utara. Di tempat ini berjejer tempat makan yang menjajakan gudeg. Awalnya tempat ini hanya dihuni oleh satu penjual gudeg, yaitu Warung Gudeg Ibu Slamet, beliau yang? pertama kali merintis warung gudeg pada tahun 1942. Beberapa tahun kemudian warung gudeg di daerah itu bertambah dua, yakni Warung Gudeg Campur Sari dan Warung Gudeg Ibu Djuwariah yang kemudian dikenal dengan sebutan Gudeg Yu Djum yang terkenal hingga saat ini. Namun sayang, sekitar tahun 1980-an Warung Gudeg Campur Sari tutup. Dan kemudian muncul Warung Gudeg Bu Lies pada kisaran tahun 1990-an.
Gudeg Wijilan memang memiliki rasa yang khas. Gudegnya adalah jenis gudeg kering dengan rasa manis. Sebagai lauk pelengkap, daging ayam kampung dan telur bebek yang dipindang kemudian direbus. Sedangkan rasa pedas datang dari paduan sayur tempe dan sambal krecek. Uniknya, beberapa penjual di Wijilan tidak keberatan menunjukkan cara memasak gudeg kepada para pengunjung. Bahkan di warung Gudeg Yu Djum menawarkan paket wisata memasak gudeg kering bagi anda yang ingin memasak sendiri dengan pengarahan langsung dari Yu Djum. Seharian penuh Anda akan belajar membuat gudeg, dari mulai merajang gori (nangka muda), meracik bumbu, membuat telur pindang, sampai mengeringkan kuah gudeg di atas api.
Gudeg Wijilan adalah gudeg kering, sehingga ketahanannya dapat dijaga hingga tiga hari. Kemasan untuk membungkus gudeg pun dapat dipilih sesuai selera, misalnya dikemas menarik dengan menggunakan besek (tempat dari anyaman bambu) atau menggunakan kendil (guci dari tanah liat yang dibakar). Harga cukup variatif ,mulai dari Rp 20.000,00-Rp.100.000, 00, tergantung lauk yang dipilih dan jenis kemasannya. Bahkan ada yang menawarkan paket hemat Rp 5.000,- dengan lauk tahu, tempe, dan telur.
Hasil gambar untuk gudeg wijilan jogja

Bakmie Jawa Jokdeng (Pojok Demangan) Yogyakarta

 Bakmie Jawa Jokdeng Bakmi Jawa merupakan salah satu makanan khas khususnya di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Bakmi Jawa atau Mi Jawa da...